Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

Infocakrawala.com – JAKARTA – Roller adalah salah satu komponen penting pada sistem transmisi otomatis pada motor. Untuk itu penting mengetahui tips merawat roller motor matic agar awet dan juga performa kendaraan maksimal.

Jika roller motor matic aus atau bentuknya bukan normal, dapat dipastikan tarikan gas akan berat, laju motor juga tak akan kencang, dan juga konsumsi materi bakar boros.

Dilansir dari Wahana Honda, Rabu (23/4/2024), ada tiga bagian di dalam pada sistem Continuously Variable Transmission (CVT) motor matic, yakni drive belt, pulley primer, pulley sekunder.

Komponen pulley primer terhubung dengan mesin. Sementara roller pada CVT di dalam motor matic berfungsi untuk memberikan tekanan pada pulley agar dapat bergerak. Puller juga berhubungan dengan roda belakang. Baik pulley sekunder maupun primer memiliki diameter yang tersebut dapat berubah. Perubahan ini terjadi berkat roller yang bekerja.

Di di tempat ini fungsi utama roller motor matic adalah memudahkan pergerakan variator. Yaitu, komponen yang tersebut bekerja di proses pergerakan motor. Agar variator dapat bekerja menggerakan motor, maka kondisi roller harus bulat.

Tips merawat roller motor matic

1. Gaya berkendara

Langkah pertama merawat roller motor matic adalah dengan gaya berkendara yang mana baik. Kuncinya ketika membuka gas atau berakselerasi lakukan secara halus serta jangan kerap disentak.

2. Cek kondisi V Belt secara berkala

V belt yang mana retak akan menghasilkan kinerja roller pada transmisi CVT bukan maksimal. Umumnya V belt harus diganti setelahnya menempuh jarak 10.000 Km. Namun, dapat jadi umurnya lebih lanjut pendek sehingga perlu pengecekan secara berkala. Intinya apabila sudah ada bukan layak segera ganti dikarenakan bisa saja putus ketika motor sedang berjalan lalu mengakibatkan kecelakaan.

3. Ganti kampas kopling sebelum aus

Tips merawat roller motor matic selanjutnya adalah dengan mengganti kampas kopling sebelum tipis. Sebab, apabila tidaklah diganti motor akan ngeden serta berisiko slip ketika digunakan. Akibatnya, pengaplikasian komponen bakar menjadi boros.

4. Ganti oli transmisi secara berkala

Oli transmisi berfungsi melumasi semua komponen yang ada di area pada CVT, termasuk roller. Idealnya oli transmisi diganti tiap pemakaian 8.000 km.

Terlepas dari gaya berkendara kemudian perawatan rutin yang dimaksud dilakukan, umur roller motor matic biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah pemakaian jarak tersebut, sebaiknya roller diganti, sebelum mengalami kerusakan. Sebab, kehancuran roller sanggup merembet ke komponen lainnya.