Tips Minum Air Putih pada waktu Puasa Agar Ginjal Tetap Seimbang

Tips Minum Air Putih pada waktu Puasa Agar Ginjal Tetap Seimbang

Infocakrawala.com – JAKARTA – Minum air putih dengan benar serta cukup selama bulan puasa Ramadan sangat penting untuk menjaga kebugaran ginjal kemudian tubuh secara keseluruhan. Bagi air yang dimaksud akan diminum selama waktu berbuka dan juga sahur agar terdistribusi secara merata sepanjang hari.

Jangan mengantisipasi hingga Anda merasa sangat haus sebelum minum. Sebab, kondisi ini bisa saja menunjukkan bahwa Anda sudah mengalami dehidrasi.

“Lemas pada waktu puasa bisa saja disebabkan dikarenakan kurang minum atau salah minum. Mungkin teman-teman telah rutin dengar ya kalau kita sehari minum delapan gelas. Ya nggak salah sih,” kata dokter spesialis penyakit dalam, dr. Doddy Rizqi Nugraha dikutipkan dari akun Instagram pribadinya, @dr.doddyrizqi, Rabu (20/3/2024).

“Sebenarnya kita kembali ke jatah masing-masing. Jatah minum kita minimal 30 cc per kilogram berat badan. Misalkan saya beratnya 70 dikali 30, berarti di sehari semalam, saya harus minum 2100 cc,” sambungnya.

Pastikan Anda minum banyak air putih pada waktu sahur untuk membantu menjaga hidrasi tubuh sepanjang hari. Minumlah setidaknya dua gelas air ketika sahur. Setelah berbuka, minumlah air putih di jumlah total yang tersebut cukup untuk menggantikan cairan yang hilang selama hari puasa.

Hindari minuman berkafein atau berkarbonasi yang dapat menyebabkan dehidrasi. Jangan tunggu sampai Anda merasa sangat haus untuk minum air. Usahakan untuk minum air secara teratur sepanjang hari, dengan interval yang mana teratur antara waktu berbuka lalu sahur.

“Kalau bulan puasa gimana? Pokoknya pada waktu dari menerbitkan sampai sahur, silahkan mau empat gelas habis buka, kemudian dua gelas lagi sebelum tidur atau dua gelas lagi pada waktu sahur silakan,” jelasnya.

“Minum di area sini, atau cairan pada di lokasi ini itu sebanrnya semua jenis cairan. Mau minum teh, kopi, susu, kuah bakso, kuah soto, itukan cairan juga. Jadi 2100 itu atau 30 cc per kilo itu, itu semua,” tambahnya.