Bisnis  

Tol Bayung Lencir-Tempino Ditargetkan Rampung di dalam Kuartal III-2024

Tol Bayung Lencir-Tempino Ditargetkan Rampung dalam pada Kuartal III-2024

Infocakrawala.com – JAKARTA – PT Waskita Karya Tbk memiliki target pengerjaan Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) Seksi 1 rampung pada kuartal III/2024. Tiap April 2024, progress pengerjaan salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu sudah pernah mencapai 83,85%.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, progress proyek tol yang dimaksud yang dimaksud meliputi pekerjaan Jalan Tol Utama sepanjang 7,6 kilometer (km) dan juga akses tol sepanjang 2,9 km. Keseluruhan proyek itu diproyeksikan dapat diselesaikan di dalam kuartal III tahun ini. Proyek senilai Rp640 miliar untuk porsi Waskita ini dilaksanakan dengan KSO integrated dengan PT Adhi Karya Tbk juga Jaya Konstruksi.

“Waskita menjamin untuk menyelesaikan proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 ini dengan tepat waktu,” egas Ermy, Selasa (23/4/2024).

Tol Bayung Lencir-Tempino yang dimaksud merupakan jalan tol pertama dalam Provinsi Jambi. Ruas ini menghubungkan wilayah Jambi ke Palembang hingga Lampung. Kehadiran Tol Bayung Lencir-Tempino ini merupakan langkah awal kelanjutan penyelenggaraan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II yang dimaksud diharapkan mempercepat mobilitas antardaerah.

“Jalan tol ini berbagai memberikan faedah seperti aliran barang juga jasa semakin mudah sehingga dapat mempercepat perputaran roda perekonomian daerah, konektivitas antar tempat menjadi semakin cepat juga memberikan pembagian merata kesejahteraan daerah,” ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum kemudian Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya sudah pernah mengunjungi secara langsung proyek Jalan Tol Baleno Seksi 1 yang digunakan berlokasi di dalam Jambi untuk melakukan konfirmasi bahwa progres pembangunan berjalan sesuai dengan target yang mana sudah pernah ditetapkan pemerintah.

“Tol Bayung Lencir-Tempino ini dapat memperlancar lalu lintas Jambi menuju Sumatera Selatan, menghemat waktu tempuh perjalanan hingga 50%, menghemat biaya logistik kemudian menumbuhkan perekonomian daerah,” tuturnya.