Torehan Prestasi Gregoria Mariska Tunjung Jadi Inspirasi Sektor Tunggal Putri

Torehan Prestasi Gregoria Mariska Tunjung Jadi Inspirasi Sektor Tunggal Putri

InfoCakrawala.com – Sukses tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menjuarai turnamen Kumamoto Masters 2023 dalam Kumamoto, Jepang, Minggu (19/11/2023), menjadi catatan anyar bagi sejarah bulu tangkis di tempat Tanah Air.

Bagaimana tidak? Kesuksesannya menundukkan duta China, Chen Yu Fei, dengan skor kembar 21-12, 21-12 pada babak final menjadi yang dimaksud pertama bagi tunggal putri Indonesia dalam menyabet gelar juara dari ajang berlevel BWF World Tour Super 500.

Sebelumnya, pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, itu baru mengamankan gelar tertingginya pada level Super 300 dari turnamen Spain Masters 2023 yang dimaksud berlangsung pada 28 Maret-2 April.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, untuk pertama kalinya memenangkan gelar juara turnamen berkategori BWF Super 500 yang diraih dari ajang Kumamoto Masters 2023. Gregoria mengalahkan tunggal putri selama China, Chen Yu Fei, dengan skor kembar 21-12, 21-12 dalam pertandingan babak final yang dimaksud berdurasi 40 menit. (ANTARA/HO-PP PBSI)
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, untuk pertama kalinya memenangkan gelar juara turnamen berkategori BWF Super 500 yang mana diraih dari ajang Kumamoto Masters 2023. Gregoria mengalahkan tunggal putri jika China, Chen Yu Fei, dengan skor kembar 21-12, 21-12 dalam pertandingan babak final yang berdurasi 40 menit. (ANTARA/HO-PP PBSI)

Setelah itu, Gregoria berpeluang menyandang gelar Super 500 perdananya pada Malaysia Masters 2023. Sayangnya gelar debutnya harus tertunda lantaran hanya saja berhasil menjadi runner-up.

Namun kali ini, Kumamoto Prefecture Gymnasium menjadi saksi dari aksi Gregoria selama sepekan yang tersebut berjalan konsisten walau menghadapi lawan-lawan yang mana secara peringkat lebih banyak diunggulkan.

Konsistensi tunggal putri peringkat ke-7 dunia itu terlihat dari lima pertandingan yang digunakan diikuti, seluruhnya dimenangi cuma dengan dua gim langsung.

Pada babak pertama atau 32 besar, duta tuan rumah langsung menjadi korban yang ditekuk Gregoria dengan straight games. Ialah Nozomi Okuhara, yang langkahnya langsung berhenti dengan skor 21-19, 21-19.

Lalu pada babak 16 besar, giliran perwakilan Korea Selatan Kim Ga Eun yang digunakan harus menanggung alotnya pertahanan Gregoria dengan skor akhir 23-21, 21-12.

Barulah pada perempat final, napas Gregoria sedikit lega sebab melakoni laga yang mana tak banyak drama. Berbekal skor 21-13, 21-16, Gregoria menundukkan Yeo Jia Min dengan syarat Singapura dengan cukup mudah.

Performa Gregoria belum menunjukkan titik turun hingga semifinal. Pada babak empat besar, Sabtu, Gregoria kembali merasakan kemudahan saat menghadapi Beiwen Zhang jika Amerika Serikat.

Laga Gregoria kontra Beiwen tercatat menjadi pertandingan tercepat yang tersebut dilakoni duta Indonesia, yaitu hanya sekali 36 menit, dengan mencatatkan skor akhir 21-12, 21-13.

Kepastian Gregoria merebut tiket ke partai puncak pun menjadi tambahan unsur bakar motivasi baru baginya. Permainan yang mana solid juga strategi yang tersebut matang, membawa Gregoria kembali berjaya dengan kemenangan dua gim langsung.

Gelar debutnya pada ajang Super 500 itu diikuti dengan rekor tidaklah kalah satu gim pun pada setiap pertandingan yang dimaksud dimainkan.

Jadi motivasi

Atlet kelahiran 11 Agustus 1999 itu secara mantap mengatakan bahwa gelar juara yang diraih hari ini jadi motivasi bagi dirinya untuk kembali, lalu terus berprestasi.

Meski banyak turnamen Super 500 lainnya, Kumamoto Masters edisi tahun ini menjadi titik yang dimaksud tak terlupakan pada karier bulu tangkisnya. Dia berharap Kumamoto menjadi langkah awal untuk terus melangkah dalam misi pencarian gelar internasional yang lebih banyak bergengsi.

Ihwal pertandingan final hari ini, Gregoria menceritakan bahwa kunci kemenangannya atas tunggal putri peringkat ke-3 dunia itu ialah dengan bermain tenang.

Permainan Gregoria juga lebih banyak termotivasi sebab sudah bekerja keras dengan tekun berlatih pada Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Oleh karenanya, walaupun meladeni lawan yang mana lebih tinggi unggul, Gregoria mengaku sudah sangat siap dengan segala kemungkinan yang mana dihadapi.

Selain itu, Gregoria juga tak menampik bahwa dirinya diuntungkan dengan penampilan Chen yang digunakan bukan dalam performa bagus hari ini. Wakil China itu banyak melakukan kesalahan sendiri, ungkap Gregoria.

Gregoria berharap prestasinya mampu menularkan motivasi bagi sektor yang mana dia naungi. Dia meyakini bahwa junior-juniornya dalam tunggal putri Pelatnas Cipayung sudah berada dalam tahap yang digunakan cukup matang untuk melaju ke tingkat berikutnya.

Melalui kemenangan hari ini, diharapkan adik-adiknya dalam pelatnas semakin termotivasi dan juga siap untuk bersaing secara sehat.

Semangat yang tersebut menginspirasi

Kebanggaan tak hanya sekali milik Gregoria kemudian organisasi induk bulu tangkis Indonesia. Tak ketinggalan pula Asisten Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Herli Djaenudin, yang tersebut bergabung mendampingi Gregoria pun turut gembira.

Menurut Herli, sukses yang tersebut dipetik Gregoria pasti akan melecut semangat para pemain sektor tunggal putri. Adik-adik Gregoria dipastikan makin termotivasi mengikuti prestasi seniornya, setelah dia menjadi kampiun dalam laga final yang digunakan mentas di dalam Kumamoto.

Gregoria sudah pasti menjadi inspirasi yang mana memotivasi para juniornya yang tersebut juga mulai meretas merebut gelar-gelar juara pada berbagai level.

Sukses Gregoria itu menjadi awal kebangkitan sektor tunggal putri Pelatnas Cipayung yang tersebut selama ini prestasinya masih di tempat bawah bila melebihi sektor lain.

Herli menambahkan, kunci keberhasilan Gregoria menundukkan atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu adalah sebab anak didiknya mengusung keinginan kuat untuk menjadi juara.

Padahal, saat turun bertarung di area laga pamungkas, sebenarnya Gregoria bukan dalam kondisi prima. Kapalan di dalam kedua telapak kakinya sudah robek. Dua kaki Gregoria terlihat dibalut banyak kain pembebat.

Dijelaskan oleh Herli, saat menghadapi Chen, Gregoria harus mengandalkan teknik sebagai senjatanya. Tidak boleh terbawa pola permainan lawan yang digunakan powerful, lalu variasi pukulan pun menjadi penentu.

Atas pencapaian tersebut, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyampaikan ucapan selamat lalu kebanggaan kepada Gregoria.

PBSI mengakui bahwa memang ada naik-turun prestasi bulu tangkis Indonesia, tapi hal itu dinilai sebagai dinamika yang tersebut harus dihadapi. Hal terpenting adalah bagaimana meyakinkan pembinaan terus berjalan baik serta evaluasi untuk peningkatan prestasi terus dilakukan.

Hasilnya pun sudah mulai terlihat dengan gelar juara yang mana diraih Gregoria hari ini juga semoga dalam waktu dekat, sektor lain juga dapat memperlihatkan perkembangan positifnya.

Selain itu, pencapaian Ester Nurumi Tri Wardoyo dengan menjuarai dua turnamen International Challenge dan juga Super 100 dalam dua pekan di dalam Medan, plus menembus babak semifinal Super 300 pada Korea Masters, serta sukses Chiara Marvella Handoyo ke final Kejuaraan Dunia Junior 2023 merupakan bukti bahwa pembinaan dalam tunggal putri berjalan dengan baik.

PBSI juga menyatakan kesolidan di dalam semua lini akibat sadar kemajuan prestasi adalah tanggung jawab bersama. Baik itu pemain, pelatih, pengurus maupun tim pendukung. Semua sudah bekerja keras bahu-membahu demi keberhasilan bulu tangkis Indonesia.

Sukses Gregoria pada Kumamoto sangat mungkin akan berlanjut dalam turnamen-turnamen lain mengingat performanya belakangan ini terus membaik. (ANTARA)

(Sumber: Suara.com)