InfoCakrawala.com – Toyota Rangga Concept versi produksi akhirnya resmi diperkenalkan dalam Thailand dengan nama Hilux Champ.
Versi produksi dari Toyota Rangga Concept ditawarkan dengan dua pilihan wheelbase pendak lalu panjang, dan juga beberapa jumlah pilihan mesin.
“Toyota lalu TMT terus melakukan upaya untuk mengembangkan industri otomotif di area Thailand kemudian mewujudkan rakyat mobilitas yang dimaksud tambahan baik di area mana semua orang dapat bergerak dengan bebas,” tulis Toyota dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).
Toyota Hilux Champ disiapkan untuk kebutuhan pribadi juga juga usaha dengan dimensi panjang 5.300 mm, lebar 1.785 mm kemudian tinggi 1.735 mm.
Sementara sistem penggerak yang mana ditawarkan hanyalah 2WD, tanpa ada pilihan 4WD. Sedangkan pilihan mesin yang ditawarkan adalah mesin bensin 2.000 cc, mesin bensin 2.700 cc serta mesin diesel 2.400 cc. Bekal tenaga yang mana ada ditawarkan dengan transmisi manual 5 percepatan serta otomatis 6 percepatan.
Toyota Hilux Champ sudah siap dijual dengan banderol mulai dari 459.000 bath sampai 577.000 baht, atau setara Rp202,4 jutaan-Rp 254,5 jutaan.
Toyota Rangga Concept
Di Indonesia sendiri, Toyota sempat memperkenalkan Toyota Rangga Concept dalam di dalam beberapa pameran otomotif. Bahkan mobil ini juga sempat dipamerkan di area ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023 di dalam Tokyo Big Sight Jepang.
Kehadiran Rangga Concept diharapkan dapat memberikan inspirasi kendaraan serbaguna sebagai mobility solution dengan keberagaman style lalu kegunaan kepada warga dunia.
Rangga Concept diharapkan dapat menggerakkan industri otomotif seperti halnya Kijang Pick Up. Karena seperti diketahui, dulu Toyota menggandeng para karoseri lokal atau body builder untuk melakukan konversi Kijang Pick Up sehingga kendaraan niaga itu dipercaya menjadi sebuah mobil niaga serbaguna yang sesuai dengan kebutuhan publik Indonesia.
Toyota Rangga Concept sendiri dapat dikonversi lalu dimodifikasi menjadi berbagai bentuk kendaraan niaga serbaguna. Mulai dari memperkuat aktivitas logistik para pelaku usaha skala UMKM hingga skala yang digunakan lebih banyak besar, menunjang kebutuhan korporasi, hingga mampu menunjang kebutuhan hobi lalu aktivitas mobilitas harian.
(Sumber: Suara.com)
