TPNPB-OPM Serang Pos TNI pada Papua Barat Daya Saat Natal, Begini Kronologi Versi TNI

TPNPB-OPM Serang Pos TNI pada Papua Barat Daya Saat Natal, Begini Kronologi Versi TNI

Infocakrawala.com – TNI menyampaikan kronologi penyerangan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di tempat Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat Daya, pada waktu perayaan Natal 2023, Mulai Pekan (25/12) kemarin. Berdasarkan rilis yang digunakan dikirimkan oleh Puspen TNI, Selasa (26/12/2023), penyerangan terjadi sekitar pukul 14.00 WIT.

Sejumlah anggota TPNPB-OPM pimpinan Manfred Fatem secara mendadak menyerang Pos Bousha milik TNI. Anggota OPM disebut menyerang pos yang dimaksud dari ketinggian dengan jarak 100 meter.

Usai penyerangan itu, Kopda Hendrianto dinyatakan tewas. Sementara, satu prajurit lainnya, Pratu Frangky Gulo pada keadaan kritis. Ia pada saat ini sedang pada perawatan di area Rumah Sakit Teminabuan.

Kapuspen TNI Brigjen TNI Nugraha Gumilar mengatajan, sekarang ini TNI masih melakukan penyelidikan pasca terjadinya serangan tersebut.

“Ya benar. Itu KSTP melakukan penyerangan pos Satgas Pamtas di tempat Wilayah Maybrat, Papua Barat Daya. Yang mengakibatkan satu prajurit kita gugur serta satu luka berat, untuk detail insiden masih di penyelidikan,” ujar Nugraha di keterangannya.

Pernyataan OPM

Sebelumnya, TPNPB-OPM disebut menyerang pasukan TNI di dalam Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Papua, Awal Minggu (25/12).

Akibatnya, satu prajurit meninggal dunia lalu satu prajurit lainnya mengalami luka.

Menurut keterangan dari juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, pasukan pada bawah pimpinan Wakil Komandan Operasi Mamfred Fatem bertanggung jawab berhadapan dengan penyerangan tersebut.

“Telah serang Pos TNI kemudian berhasil tembak 2 anggota TNI dalam Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan,” kata Sebby di laporannya yang tersebut diterima Suara.com, Selasa (26/12).

Penyerangan diadakan TPNPB-OPM terhadap Pos Satgas Yonif 133/YS. Sebanyak 10 tembakan dilepaskan mereka itu ke arah pos.

TPNPB-OPM mendapatkan data dua prajurit yang tersebut menjadi korban melawan penyerangannya. Prajurit pertama ialah Kopda Hendrianto yang dimaksud meninggal dunia dengan luka tembak di area kepala sebelah kanan.

Sementara prajurit yang dimaksud terluka ialah Pratu Frangky Gulo. Ia terluka di tempat bagian perut sebelah kanan. Keduanya mendapatkan penanganan medis di area Rumah Sakit Pratama Kumurkek.

Adapun alasan merekan menyerang TNI ialah lantaran merasa warga Papua bukan bebas di merayakan natal.

(Sumber: Suara.com)