Infocakrawala.com – JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatatkan proses E-Commerce di dalam Indonesia mencapai Rp453,75 triliun selama tahun 2023. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta mengatakan, nilai operasi yang dimaksud dibelanjakan untuk 3,71 miliar barang dikarenakan tren terus meningkat sejalan dengan inovasi perilaku masyarakat.
“Selama tahun 2023 ini secara nominal atau mencapai Rp453,75 triliun, in term of jumlah itu mencapai 3,71 miliar (barang) jadi ini trennya memang sebenarnya meningkat terus gitu,” ujar Filianingsih pada konferensi pers RDG BI di tempat Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Pertumbuhan yang disebutkan beriringan dengan nilai operasi perbankan digital di tempat RI mencapai Rp58.478 triliun sepanjang tahun 2023. Angka yang disebutkan meningkat 13,48% secara tahunan (yoy).
Untuk tahun 2024, BI berharap kegiatan digital banking akan kembali naik 9,11% (yoy) dan juga diperkirakan akan mencapai Rp63.803 triliun.
Sementara itu, nilai proses uang elektronik naik secara agresif atau meningkat 43,45% (yoy) atau mencapai Rp835,84 triliun pada 2023. Tahun ini, nilai yang dimaksud diproyeksikan kembali meningkat 25,77% (yoy) hingga mencapai Rp1051,42 triliun sepanjang 2024.
Secara spesifik nominal proses QRIS meningkat 130% (yoy) lalu mencapai Rp229,96 triliun dengan jumlah agregat pengguna 45,78 jt serta jumlah total merchant 30,41 jt yang dimaksud sebagian besar merupakan UMKM.
Adapun, nilai kegiatan pembayaran pakai kartu ATM, kartu debit kemudian kartu kredit turun 0,81% menjadi Rp8178,69 triliun tahun lalu.
(Sumber:SindoNews)
