Vergil Ortiz Jr. 2 Kali Roboh, Perpanjang Rekor Petinju Tak Terkalahkan 22-0

Vergil Ortiz Jr. 2 Kali Roboh, Perpanjang Rekor Petinju Tak Terkalahkan 22-0

Infocakrawala.com – Vergil Ortiz Jr. 2 kali dijatuhkan Serhii Bohachuk pada pertarungan yang dimaksud membuatnya menambah masa berlaku rekor petinju tak terkalahkan 22-0. Setelah pertarungan, Vergil Ortiz Jr. membantah semua yang dilontarkan Serhii Bohachuk serta dunia tinju kepadanya pada Hari Minggu (11/8/2024) siang WIB, dengan bertahan dari dua knockdown juga keluhan bahwa ia belum pernah menang bilangan dengan meraih kemenangan bilangan mutlak dalam kelas welter super di dalam Mandalay Bay.

Vergil Ortiz dari Texas menambah masa berlaku rekor (22-0, 21 KO) menang dengan skor 113-113, 114-112, 114-112 dengan menjawab serangan knockdown pada ronde pertama serta kedelapan dengan pukulan keras. Sementara pukulan-pukulan keras itu telah lama menimbulkan banyak lawan lainnya tak berkutik, Bohachuk (24-2) jika tanah Ukraina ini menjadi objek yang tersebut tak tergoyahkan, menerima pukulan ke arah kepala dan juga tubuh, juga terus merespons dengan pukulan kuat serta kekuatan yang digunakan luar biasa.

Perlawanan Bohachuk ini memaksa Ortiz untuk memasuki ronde kesembilan untuk pertama kalinya pada kariernya, kemudian sementara Ortiz nampaknya akan mengalami kekalahan pertamanya, ia bangkit dengan impresif pada ronde ke-11 dan juga ke-12, yang tersebut akhirnya menimbulkan Bohachuk terhuyung-huyung pada ronde terakhir untuk meraih kemenangan mutlak.

Ortiz menyatakan bahwa hal itu terjadi dikarenakan konsistensinya untuk datang ke sasana juga hidup bersih sejak kecil. “Saya adalah yang mana terbaik di dalam dunia,” katanya setelahnya meraih sabuk juara pengganti kelas welter super WBC yang digunakan direbutnya dari Bohachuk.

Dia kemungkinan besar memiliki kesempatan untuk membuktikannya, sebab pialang tinju selama Arab Saudi, Turki Alalshikh, duduk di dalam sisi ring setelahnya mengungkapkan untuk DAZN bahwa beliau ingin Ortiz, 26 tahun, bertemu dengan pemegang gelar kejuaraan juara dunia kelas welter empat divisi kemudian WBA, Terence Crawford (41-0, 31 KO). “Ayo kita lakukan,” kata Ortiz sambil tersenyum. “Saya sangat menginginkannya.”

Aksi ini sangat memukau, dengan Ortiz mengurangi beberapa pukulan kanan yang dimaksud keras kemudian wasit Harvey Dock menyebutnya sebagai slip pada ronde pertama ketika sebuah bogeman kanan Bohachuk mendarat dengan tepat di area kepala. Tayangan ulang, yang dimaksud dilaksanakan sebelum ronde kelima, membalikkan kebijakan wasit lalu memberi Bohachuk sebuah knockdown lalu ronde yang berakhir dengan skor 10-8.

Ortiz menunjukkan bahwa ia tiada terluka dengan melayangkan pukulan keras ke arah Bohachuk pada sepanjang ronde. Pertukaran serangan ini lebih besar banyak terjadi pada ronde kedua dan juga ketiga, pada waktu keduanya mendaratkan pukulan keras yang digunakan memberi semangat sekaligus mengecilkan hati – lantaran keduanya tak ada yang mana mundur atau mengalah.

Sementara Ortiz menyarangkan uppercut kanan keras ke arah Bohachuk, Bohachuk menjawab dengan pukulan straight kanan yang mana tak menghentikan petarung yang tak kenal lelah ini, yang tersebut tak pernah berhenti mencetak kemenangan KO. Sebuah luka kecil di dalam batang hidung Ortiz muncul pada ronde keempat.Setelah berita buruk tentang tindakan ronde ulang, Ortiz kembali menerima kegagalan itu dengan baik, dengan memukul tubuh Bohachuk serta mengulangi hal yang dimaksud pada ronde keenam, yang tersebut berujung pada sebuah pertukaran serangan yang mana dramatis.

Pada ronde kedelapan, Bohachuk mencetak knockdown keduanya dengan sebuah hook kiri ke arah kepala, yang mana menjatuhkan Ortiz ke melawan lutut kirinya. Ia mengajukan berunjuk rasa pada Dock – namun tidak ada berhasil. Sebuah luka di area melawan mata kiri Ortiz muncul pada ronde kesembilan. Bohachuk menyarangkan sebuah pukulan kanan ke arah kepala juga terlihat mengambil peluang pada ronde ke-10, hingga Ortiz berulang kali menghantam Bohachuk dengan tinju kanannya pada ronde ke-11.