Viral! Film Monkey Man Syuting dalam Batam, Libatkan 90% Kru Orang Indonesia

Viral! Film Monkey Man Syuting pada Batam, Libatkan 90% Kru Orang Indonesia

Infocakrawala.com – JAKARTA – Film Monkey Man yang dimaksud menjalani syuting di tempat Batam menjadi merebak di area media sosial. Film karya pertama sutradara Dev Patel ini melibatkan 90 persen orang Indonesia.

Bukan hanya sekali sebagai sutradara, Dev Patel turut menjadi pemeran utama bernama Kid, manusia pemuda misterius yang digunakan banyak terlibat pertarungan bawah tanah demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Film yang dimaksud baru hanya menyelenggarakan premiernya serta mendapatkan sejumlah respons positif penonton. Namun, fakta menarik di area balik proses pembuatan film ini menjadi menarik.

Pada unggahan dalam akun Instagram @gilafilmidterlihat,terlihat pada kredit di tempat akhir film yang disebutkan berisikan deretan nama-nama kru yang dimaksud terlhat seperti nama orang Indonesia.

Dari video yang disebutkan terlihat ada nama-nama orang Indonesia, seperti Widri Hastuti, Annisa Dwi Hayuningtyas (Ayu), Anthony Syamsuri, Fahmi Agelan serta masih berbagai nama Indonesia lainnya.

Dalam kolom komentar unggahan yang disebutkan ternyata benar bahwa di proses produksi film ‘Monkey Man’ ini menggandeng sejumlah kru dari Indonesia. Hal ini dikonfirmasi segera oleh Udeh Nans selaku stunt coordinator film tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa lokasi syuting film yang disebutkan berada di dalam Batam, Kepulauan Riau. Bahkan, proses syuting memakan waktu kurang tambahan enam bulan dan juga telah terjadi dilaksanakan sejak pandemi penyebaran virus Corona pada waktu gelombang dua masih tinggi.

“Monkey Man syuting di dalam Batam min, pas kondisi Covid gelombang 2 merebak. Seluruh kru dikarantina lalu kami belaka boleh pergi dari pas shooting. Selama 6 bulan tinggal di area hotel yang mana sama… Penuh kenangan banget,” tulis Udeh Nans diambil dari kolom komentar unggahan tersebut, Rabu (13/3/2024).

Bukan cuma itu, ia mengaku ketika trailer film ‘Monkey Man’ meninggalkan berbagai rakyat yang mana tak menyadari adanya keterlibatan kru yang dimaksud asli warga Indonesia di pembuatan karya tersebut.

“Walau trailernya gila parah, ternyata banyak yg nggak ngeh kalau ketika shooting 90% kru warga negara Indonesia. Turut bangga sih,” ujarnya.