Viral! Kisah Daffa Batal Nikah Gegara Gagal Jadi PNS hingga Ingin Akhiri Hidup, Begini Perspektif Ahli

Viral! Kisah Daffa Batal Nikah Gegara Gagal Jadi PNS hingga Ingin Akhiri Hidup, Begini Perspektif Ahli

Infocakrawala.com – JAKARTA – Kisah seseorang pemuda bernama Daffa yang batal menikah akibat gagal pada tes Pegawai Negeri Sipil (PNS) ramai di tempat media sosial. Kejadian ini menunjukkan bagaimana status PNS begitu kuat sebagai simbol stabilitas serta kehormatan.

Daffa, yang dimaksud gagal meraih tempat PNS, harus menerima dampak yang mana signifikan. Tidak hanya sekali pada dirinya, tetapi juga hubungan dengan keluarga. Ayahnya mengawasi kegagalan Daffa sebagai kegagalan untuk melanjutkan reputasi keluarga. Perbandingan yang digunakan tak terelakkan dengan adik perempuannya, Nia, yang mana baru semata mendapatkan kedudukan di area sebuah BUMN, semakin memperburuk perasaan Daffa sehingga membuatnya merasa tidaklah berharga dalam mata keluarga.

Masalah Daffa semakin rumit ketika tunangannya, yang digunakan juga individu PNS, tidak ada memberi dukungan yang diharapkannya. Bahkan ibu sang tunangan mendesak agar pertunangan mereka itu dibatalkan, menganggap kegagalan Daffa sebagai penurunan status yang tersebut bukan dapat diterima oleh keluarga.

Di media sosial, sebuah tangkapan layar instruksi dari Daffa terhadap temannya, dalam mana ia menyebutkan keinginan untuk mengakhiri hidup, menjadi viral. Hal ini menyoroti tekanan psikologis berat yang dirasakannya akibat penilaian sosial yang mana negatif.

Menanggapi kejadian tersebut, Prof. Dr. H. M. Winarno, seseorang ahli sosiologi, mengungkapkan bahwa pada Indonesia, pekerjaan seseorang memang sebenarnya kerap kali menjadi penentu status sosial mereka. Dan PNS dianggap sebagai pekerjaan yang dimaksud bergengsi.

“Di Indonesia, pekerjaan seseorang rutin kali menjadi penentu status sosial mereka. Pekerjaan sebagai PNS dianggap lebih lanjut prestisius lantaran menawarkan stabilitas serta berbagai fasilitas,” kata Prof. Dr. H. M. Winarno di keterangan tertulis, Hari Minggu (4/8/2024).

Senada dengan Prof. Dr. H. M. Winarno, psikolog Dr. Sarlito Wirawan Sarwono menyebut, pekerjaan sebagai PNS begitu diminati sebab dianggap dapat memberikan rasa aman dan juga stabilitas finansial.

“Banyak orang tertarik pada pekerjaan PNS sebab memberikan rasa aman kemudian stabilitas finansial, yang mana merupakan keinginan dasar manusia,” ujarnya.

Pandangan kedua ahli ini menyoroti bagaimana faktor psikologis seperti permintaan akan stabilitas kemudian rasa aman memacu orang untuk mengejar karier pada bidang PNS. Namun, penting untuk tidaklah semata-mata mengukur kesuksesan berdasarkan status PNS.

Masyarakat diminta mengapresiasi berbagai jalur karier kemudian pencapaian individu, dan juga menyokong penerimaan yang dimaksud lebih lanjut luas terhadap perbedaan di mengejar tujuan hidup.

Dengan pendekatan ini, diharapkan terbentuk rakyat yang tambahan inklusif, di area mana keberhasilan tiada hanya saja diukur dari status sosial, tetapi juga dari kontribusi kemudian pencapaian pribadi yang dimaksud beragam.