InfoCakrawala.com – Belakangan ini sedang ramai menjadi perbincangan mengenai muncul wabah pneumonia misterius pada China. Penemuan kasus pneumonia ini terjadi pada musim dingin pertama setelah China harus melwati tiga musim dingin dengan pembatasan ketat sebab Covid-19.
Terkait pemberitaan ini, tentu sekadar banyak orang pada berbagai penjuru dunia merasa khawatir mengingat Covid-19 telah lama meninggalkan banyak trauma serta duka.
Komisi Nasional Kesehatan China pada pertengahan November melaporkan adanya peningkatan penyakit pernapasan yang digunakan kebanyakan terjadi pada anak-anak. Para pasien mengalami sebagian gejala seperti demam, kelelahan, kemudian batuk.
Klaster pneumonia misterius yang mana terjadi di dalam sebagian wilayah China, WHO memohonkan informasi lebih besar detail kepada China terkait penyakit tersebut.
Lantas apa sih penyebab dari wabah pneumonia ini? Berikut ulasannya.
Apa Penyebab Pneumonia Ini?
Mengingat China menerapkan lockdown yang tersebut terpencil lebih besar lama serta ketat ketimbang beberapa negara lain di dalam Bumi. Jadi, tak heran jika gelombang lockdown exit akan merebak dalam China.
Pada pertengahan November WHO mengajukan permintaan resmi kepada China untuk memberikan informasi epidemilogis serta klinis pun hasil laboraturium dari kasus yang dilaporkan tersebut. Menurut WHO, kenaikan jumlah keseluruhan pasien ini terjadi lantaran penyebaran bakteri Mycoplasma peneumoniae sejak Mei, dan juga virus RSV, adenovirus, lalu virus influenza sejak Oktober.
“Pemerintah China mengatakan bahwa tidaklah terdekteksi adanya patogen yang tersebut tak biasa atau baru, atau presentasi klinis yang tak biasa, termasuk pada Beijing juga Liaoning, tetapi cuma kenaikan penyakit pernapasan secara umum yang disebabkan oleh beberapa patogen yang dimaksud diketahui,” ungkap WHO dalam siaran pers.
Lantas apa tindakan WHO mengenai wabah ini?
Tindakan WHO juga Pemerintah China Terkait Wabah Pneumonia
WHO menghimbau penduduk China untuk menerapkan berbagai tindakan yang digunakan dapat mengurangi resiko penyakit pernapasan, seperti memakai masker lalu mencuci tangan.
Pemerintah China menerapkan kebijakan ‘pencegahan epidemi efektif’ untuk mengatasi wabah ini yang diterapkan di tempat sekolah kemudian tempat penitipan anak.
(Sumber: Suara.com)
