Bisnis  

Waduh, Banyak Pedagang Pilih Tak Jualan Beras Premium Karena Harga Terlalu Tinggi!

Waduh, Banyak Pedagang Pilih Tak Jualan Beras Premium Karena Harga Terlalu Tinggi!

Infocakrawala.com – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan, banyak ritel tidak ada menambah stok persediaan beras premium oleh sebab itu suplai beras premium di area pangsa ritel modern mengalami kenaikan harga jual hingga melampaui harga jual eceran tertinggi (HET). Namun demikian, Zulkifli menyatakan masih ada juga ritel yang dimaksud tetap saja memasarkan beras di dalam melawan HET.

“Memang suplai untuk premium harganya telah naik jadi sebagian ritel modern tidaklah ambil dikarenakan belinya sudah ada dalam melawan HET. Tetapi masih ada sebagian ritel masih ambil jualnya dalam berhadapan dengan HET,” ujar Zulkifli ketika kunjungannya di tempat salah satu pusat perbelanjaan Transmart Mall Perkotaan Kasablanka, di area Jakarta.

Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih banyak lanjut faktor kenaikan nilai tukar yang disebutkan untuk mencari solusi yang digunakan tepat.

Sebagai upaya penanggulangan, kata Zulkifli lagi, pemerintah memutuskan untuk mempercepat distribusi beras stabilisasi pasokan juga biaya pangan (SPHP) dari Bulog.

“Pemerintah mengambil solusi mempercepat beras SPHP dari Bulog. Tadi kita lihat SPHP kan. Itu harganya tentu harga jual subsidi, dijualnya yang digunakan 5 kg itu Rp54.000, sudah ada ada untung pada itu,” ujar Zulkifli, seperti yang tersebut dikutip Suara.com dari Antara pada Selasa (20/2/2024).

Namun, Zulkifli juga menyatakan bahwa pelanggan beras SPHP mengalami lonjakan yang tersebut signifikan dikarenakan adanya kenaikan nilai tukar beras premium. Ini adalah mengakibatkan cepat habisnya stok beras SPHP di tempat pasar.

Sebagai solusi, Zulkifli menyampaikan rencana untuk mengadakan rapat koordinasi guna menambah pasokan beras SPHP sehingga dapat memenuhi keperluan konsumen dengan lebih banyak baik.

Pemerintah sedang berjuang menjamin ketersediaan sembilan unsur pokok (sembako) mendekati momen Ramadhan lalu Idul Fitri atau Lebaran.

“Lebaran kan sudah ada dekat, jadi kami minta supaya sembilan komponen pokok bisa jadi tersedia,” kata Menteri Koordinator Sektor Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut dia, pemerintah berupaya menegaskan ketersediaan sembako untuk mengurangi terjadinya lonjakan inflasi.

Terlebih, sebentar lagi akan dilaksanakan survei dunia usaha nasional, sehingga barang-barang harus tersedia dan juga terkendali.