Bisnis  

Yakin Sesuai Aturan WTO, UE Lanjutkan Penyelidikan Tarif Mobil Listrik China

Yakin Sesuai Aturan WTO, UE Lanjutkan Penyelidikan Tarif Mobil Listrik China

Infocakrawala.com – JAKARTA – Komisi Eropa yakin penyelidikannya serta tindakan terhadap subsidi negara untuk kendaraan listrik China yang dimaksud berada dalam dilakukannya sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Bumi (WTO). Karena itu, penyelidikan Uni Eropa (UE) terkait persoalan itu terus berlanjut.

Uni Eropa memberlakukan tarif sementara hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik buatan China pada bulan Juli lalu. Tindakan itu dilaksanakan dengan alasan untuk melindungi produksi kendaraan listrik pada negeri, pasca penyelidikan UE menemukan bahwa mobil-mobil listrik China yang dimaksud disubsidi pemerintahnya.

China pada hari terakhir pekan (9/8) memohon konsultasi WTO, dengan alasan hasil penyelidikan UE lalu tarif sementara tidak ada miliki dasar faktual serta hukum juga secara kritis melanggar peraturan badan global tersebut.

Komisi tersebut, yang menangani semua permasalahan perdagangan untuk 27 negara UE, menyatakan pihaknya mempelajari dengan cermat semua rincian permintaan Beijing ke WTO kemudian akan bereaksi terhadap otoritas Tiongkok pada waktunya sesuai dengan prosedur WTO.

“Komisi yakin akan kesesuaian dengan WTO pada penyelidikan kemudian tindakan sementaranya,” kata juru bicara Komisi seperti dilansir Reuters, Hari Sabtu (10/8/2024). “Permintaan konsultasi WTO ini tidaklah mempengaruhi jadwal penyelidikan anti-subsidi, yang mana sementara ini terus berlanjut,” kata juru bicara tersebut.

Penyelesaian kasus-kasus WTO biasanya memerlukan waktu yang sangat lama. Efektivitas penyelesaian sengketa WTO sekarang ini semakin diremehkan oleh sebab itu tidak ada berfungsinya Badan Banding, yang terhambat dikarenakan tak adanya penunjukan baru sejak tahun 2019.

Namun, UE kemudian China merupakan pihak pada Pengaturan Arbitrase Banding Interim Multi-Partai (MPIA) yang sesuai, yang mana memungkinkan untuk mengadili kemungkinan perselisihan sambil menanti blokade penunjukan Badan Banding WTO.

Sementara itu, otoritas China resmi mengajukan keluhan terhadap WTO terkait tindakan Uni Eropa tersebut. China berpendapat bahwa kebijakan awal UE bukan miliki dasar faktual serta hukum, melanggar peraturan WTO secara serius, serta melemah kerja identik global di pembaharuan iklim.

“Kami mendesak UE untuk segera memperbaiki praktik salahnya dan juga bersama-sama menjaga stabilitas kerja sebanding ekonomi dan juga perdagangan China-UE juga rantai pasokan kemudian sektor kendaraan listrik,” ungkap Kementerian Perdagangan China