Infocakrawala.com – Korporasi ponsel Nokia berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 hingga 14.000 karyawannya dalam seluruh dunia. Badai PHK ini muncul usai HMD Global mengumumkan bukan melanjutkan lisensi Nokia.
Perusahaan dengan syarat Finlandia itu mengumumkan kalau PHK massal ini diadakan demi meningkatkan efisiensi operasional juga beradaptasi dengan dinamika pangsa yang dimaksud terus berkembang.
Nokia sebenarnya miliki kinerja keuangan yang digunakan memuaskan, khususnya di tempat negara India pada 2023 lalu. Hal ini didorong berkat kontrak 5G dengan para operator telekomunikasi.
Namun penerapan 5G yang dimaksud masih lamban pada negara Bollywood itu mengambil bagian berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Penjualan bersih Nokia pun turun 33 persen di dalam India selama Oktober hingga Desember 2023.
Pengumuman PHK ini menyebabkan perusahaan memohon para karyawannya mengundurkan diri. Sementara lainnya memilih resign sukarela lantaran dipaksa berganti peran.
Karyawan yang digunakan terkena dampak pun ditawarkan pesangon untuk mengupayakan transisi meninggalkan dari perusahaan, sebagaimana dilaporkan Business Today, Rabu (7/2/2024).
PHK massal Nokia ini dilaporkan akan memangkas biaya perusahaan hingga 1,2 miliar Euro atau sekitar Mata Uang Rupiah 20,2 triliun secara kumulatif hingga akhir tahun 2026.
HMD Global lepas lisensi Nokia
Sebelumnya perusahaan telah mengonfirmasi bahwa merek akan merilis smartphone baru dengan merek “HMD”. Sejak lengser dari kejayaannya, Nokia diketahui bermitra dengan HMD Global.
HMD mempunyai lisensi untuk memproduksi smartphone dengan merek Nokia. Pernyataan petinggi HMD tentang smartphone anyar “selain Nokia” menyebabkan masyarakat bertanya-tanya tentang nasib Nokia selanjutnya.
Berdasarkan bocoran terbaru, HP Nokia masih akan dijual berdampingan dengan smartphone HMD. Ini adalah berarti merek Nokia tak tersingkir serta masih hidup. Ponsel Nokia diprediksi akan datang tersedia secara offline. HMD telah lama mengumumkan bahwa merekan siap merilis tiga ponsel anyar.
Salah satunya merupakan smartphone dengan nilai murah. Laporan dari 91 Mobiles, HP HMD akan dibanderol pada kisaran 10 ribu hingga 15 ribu rupee (Rp 1,8 jt hingga Simbol Rupiah 2,8 juta).
Perusahaan kabarnya tak mempunyai rencana untuk merilis ponsel melebihi 40 ribu rupee atau Rupiah 7,5 juta. Hal ini berarti ponsel HMD nantinya akan cukup terjangkau. HMD Global dilaporkan memegang lisensi Nokia hingga 2026.
Perusahaan akan merilis ponsel dengan nama Nokia dan juga HMD secara bersamaan, namun perangkat tersedia pada gerai ritel yang digunakan berbeda. Ponsel Nokia yang dimaksud meluncur pada 2024 tersedia secara eksklusif dalam toko offline. Sementara smartphone HMD akan diperkenalkan secara online dan juga dijual dalam toko ritel besar.
Strategi online juga offline akan berdampak pada harga jual ponsel HMD dan juga Nokia. Smartphone merek HMD diposisikan lebih banyak “value to money”. Rumor yang tersebut beredar mengklaim bahwa merek Nokia akan berfokus ke feature phone (ponsel fitur) sementara HMD lebih tinggi ke arah smartphone.
