Infocakrawala.com – JAKARTA – Kaya raya, tapi pakaiannya itu-itu saja. Banyak yang dimaksud mungkin saja bertanya-tanya mengapa Mark Zuckerberg ataupun mendiang Steve Jobs selalu tampil dengan pakaian yang dimaksud serupa.
Mark Zuckerberg, misalnya, selalu mengenakan kaos abu-abu di tempat berbagai kesempatan. Sementara Steve jobs memakai turtleneck warna hitam yang dianggap ikonik.
Ternyata, ada alasan menarik di tempat balik pilihan mode yang tampaknya monoton ini. Semuanya bermuara pada ilmu pengambilan keputusan.
Beban Psikologis dari Pilihan Harian
Memilih pakaian mungkin saja tampak sepele, tetapi sebenarnya itu adalah tindakan yang digunakan dapat menguras energi mental.
Bob Pozen, orang dosen di tempat MIT kemudian penulis Extreme Productivity, menjelaskan bahwa manusia menimbulkan antara 10.000 hingga 40.000 kebijakan setiap hari. Mulai yang mana tidak ada penting hingga yang tersebut krusial.
Semakin banyak energi yang dimaksud kita habiskan untuk tugas-tugas biasa, semakin sedikit yang mana kita miliki untuk tugas-tugas penting.
Kelelahan Keputusan serta Pilihan Pakaian
Hal yang disebutkan lantas mengarah pada apa yang digunakan oleh para psikolog disebut “kelelahan keputusan”. Yakni, suatu jenis kelelahan mental yang tersebut disebabkan oleh pengambilan kebijakan yang dimaksud terus-menerus.
Psikolog sosial Roy F. Baumeister mengembangkan teori ini, menunjukkan bahwa energi mental kita berkurang semakin banyak tindakan yang digunakan kita buat.
Seperti otot yang dimaksud lelah dikarenakan terlalu banyak digunakan, kapasitas pengambilan kebijakan otak kita melemah seiring waktu.
Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa setelahnya berjam-jam menyebabkan keputusan, individu kesulitan menyebabkan pilihan yang dimaksud bijaksana.
Pemindaian otak menunjukkan penurunan aktivitas pada korteks prefrontal lateral, area yang mana penting untuk pengambilan keputusan, yang digunakan menunjukkan penurunan energi mental.
Contoh Ikonik Berpakaian Seragam: Einstein, Obama, Jobs, serta Zuckerberg
Ambil contoh Steve Jobs. Pilihannya untuk memakai turtleneck hitam hampir secara eksklusif memungkinkannya untuk fokus pada tugas yang dimaksud tambahan penting, seperti mengawasi Apple kemudian memelopori teknologi baru.
Dalam biografi resminya oleh Walter Isaacson, Jobs menyebutkan, “Saya tiada ingin menyebabkan tindakan tentang apa yang dimaksud saya kenakan. Saya miliki berbagai celana jeans yang sejenis serta turtleneck hitam.”
