InfoCakrawala.com – Jakarta – Perusahaan yang digunakan dimaksud bergerak dalam bidang AI Customer Analytics dengan syarat Amerika Serikat, 1datapipe resmi mengumumkan kehadirannya dalam Indonesia dengan memperkenalkan rangkaian solusi juga skor analitik data berbasis artificial intelligence (AI)Customer Analytics 360 derajat.
“Kami sangat senang dapat beroperasi kemudian berkontribusi untuk memajukan inklusi keuangan dalam Indonesia. Melalui kekuatan AI juga pemodelan sains data yang digunakan dimaksud canggih, solusi analitik kami melampaui penilaian risiko konvensional,” kata CEO 1datapipe Carey Anderson dikutip dari keterangan pers pada Jakarta, Selasa.
Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024, peluncuran 1datapipe pada area Indonesia diharapkan menjadi langkah awal menuju lanskap keuangan yang digunakan digunakan lebih besar besar berteknologi kemudian inklusif dalam Indonesia juga juga negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Rangkaian solusi AI Customer Analytics 360 derajat yang mana dihadirkan oleh 1datapipe, yakni verifikasi identitas, mitigasi penipuan, stabilitas pendapatan, penilaian risiko kredit, kebiasaan pembayaran, tren gaya hidup, dan juga juga inklusi keuangan.
1datapipe mengintegrasikan lebih tinggi besar dari 500 atribut data yang tersebut digunakan dipersonalisasi juga menawarkan solusi analitik menyeluruh serta memberikan wawasan mendalam seputar pelanggan. Solusi itu terdiri dari empat lapisan lalu mampu mengidentifikasi individu atau pelanggan dengan visibilitas biro kredit terbatas sehingga merekan dapat jadi mendapatkan akses komoditas keuangan yang digunakan digunakan lebih tinggi besar luas.
Rangkaian lengkap skor risiko AI Customer Analytic 360 derajat 1datapipe meliputi pengamanan ID skor risiko penipuan, skor stabilitas pendapatan, skor kepercayaan kredit lalu skor inklusi finansial.
“Dengan diperkenalkannya solusi lalu skor AI Customer Analytic pionir kami, 1datapipe memiliki misi untuk meningkatkan pengambilan keputusan, memitigasi risiko, juga menggerakkan inklusi keuangan pada tempat berbagai pasar pada tempat Indonesia,” kata Anderson.
(Sumber: AntaraNews)
