Infocakrawala.com – JAKARTA – Penyandang disabilitas yang tersebut mengalami kesulitan menggerakkan tangan akan datang terbantu dengan peluncuran Kursi Roda Pintar. Mobilitasnya didukung dengan kontrol suara.
Kursi Roda Terampil hasil pengembangan Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) yang mana mewadahi karya inovatif pelajar Teknik Elektro juga Teknik Mesin Universitas Jember.
Melansir siaran pers Unej, Mulai Pekan (20/5/2024) kursi roda menggunakan kontrol pengumuman ini terkoneksi dengan roda, sehingga pengguna dapat mengarahkan kursi roda dengan mudah tanpa perlu menggunakan tangan. Tersedia dua mode kontrol suara, yakni mode Google yang memanfaatkan internet juga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) lokal yang digunakan dirancang khusus untuk penyandang cerebral palsy atau pengguna dengan kemampuan berbicara terbatas. Kursi roda pintar ini juga dilengkapi ciri emergency button kemudian ultrasonic sensor untuk pendeteksi halangan.
“Saat ini banyak kursi roda putar yang mana menggunakan tangan. Nah, itu menyulitkan teman-teman yang digunakan bukan sanggup menggerakan tangannya jadi kita nge-provide menggunakan pernyataan untuk teman-teman kita yang dimaksud gak bisa saja menggerakan bagian roda,” kata Ketua Tim Muchamad Arif Hana Sasono.
Mahasiswa S2 Proyek Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik ini menjelaskan keunggulan lain produknya. Selain memfasilitasi kaum disabilitas keterbatasan pergerakan fisik juga dilengkapi dengan mendeteksi kata-kata disabilitas yang mana mengalami keterbatasan berbicara.
“ Kursi roda ini memang benar dirancang untuk mereka itu (disabilitas) yang mana juga mengalami keterbatasan pada waktu berbicara, kami menginput pernyataan merek kemudian disinkronisasikan ke Artificial Intelligence untuk diterjemahkan menjalankan alat tersebut,” kata Arif.
Ia berharap karya timnya menjadi terobosan yang digunakan menghadirkan dampak signifikan bagi berbagai pihak, khususnya kalangan mahasiswa.
Wakil Rektor Area Akademik Universitas Jember Prof. Slamin di pidato penutupan Pameran Pendidikan pada Gedung Soetardjo UNEJ mengapresiasi karya inovatif civitas akademika.
“Program ini, selain bertujuan membantu pemerintah, produk-produk atau pembaharuan yang digunakan dipamerkan adalah hasil nyata sesuai bidang keilmuan yang dimaksud merekan ampu, juga dia (mahasiswa) juga pada kegiatan ini harus terjun pada warga agar dapat menemukan secara langsung persoalan yang tersebut ada pada masyarakat,” katanya.
