Elon Musk Beberkan Kecurangan Kamala Harris lewat Video Deepfake

Elon Musk Beberkan Kecurangan Kamala Harris lewat Video Deepfake

Infocakrawala.com – CALIFORNIA Elon Musk membeberkan pelanggaran lewat video Deepfake Wakil Presiden Kamala Harris di dalam X. aksi ini sebuah tindakan melanggar kebijakan platformnya sendiri mengenai media sintetis kemudian manipulasi.

Video ini awalnya diunggah menyatakan bahwa klip yang disebutkan merupakan “parodi” dari Iklan kampanye pertama Harris sejak menjadi calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden tahun 2024.

Klip yang disebutkan tampaknya sudah diubah secara digital untuk menambahkan ucapan latar baru yang tersebut terdengar seperti pernyataan Harris.

Dalam video tersebut, ucapan latar yang dimaksud diedit mengatakan, “Saya dipilih oleh sebab itu saya adalah karyawan yang dimaksud paling menonjol pada hal keberagaman. Saya pribadi perempuan serta orang lapisan kulit berwarna, jadi apabila Anda menyalahkan apa pun yang dimaksud saya katakan, Anda dianggap seksis kemudian rasis.”

Suara latar yang tersebut menipu itu juga mengumumkan Biden pikun serta menyatakan Harris serta Biden adalah boneka “negara bagian dalam”.

Dalam unggahan ulang klip tersebut, yang sudah ditonton lebih besar dari 117 jt kali, Musk tiada menyebutkan bahwa video yang disebutkan sudah diedit, kemudian semata-mata menulis: “Ini luar biasa .”

Dan itu kemungkinan besar sekadar bertentangan dengan X kebijakan tentang media sintetis kemudian manipulasiyang menyatakan: “Anda tiada boleh membagikan media sintetis, yang dimaksud dimanipulasi, atau dalam luar konteks yang dimaksud dapat menipu atau membingungkan orang lalu menyebabkan bahaya (“media menyesatkan”).”

X menyatakan bahwa agar perusahaan dapat mengambil tindakan lalu menghapus atau memberi label pada unggahan yang digunakan melanggar kebijakan.

Mia Ehrenberg, juru bicara kampanye Harris, menyatakan melalui email untuk The Associated Press: “Kami yakin rakyat Amerika menginginkan kebebasan, peluang, kemudian keamanan nyata yang ditawarkan oleh Wakil Presiden Harris; bukanlah kebohongan palsu lalu palsu dari Elon Musk dan juga Donald Trump.

Video yang digunakan dibagikan secara luas adalah contoh betapa hidup Gambar, video, atau klip audio yang dimaksud dihasilkan Kecerdasan Buatan sudah digunakan untuk mengejek kemudian menyesatkan para politisi menjauhi pemilihan presiden Amerika Serikat.

Ini menunjukkan betapa canggihnya alat Artificial Intelligence sudah pernah berprogres pesat tambahan terjangkaumasih kurangnya tindakan federal yang signifikan untuk mengatur penggunaannya, serta peraturan yang dimaksud mengatur Artificial Intelligence pada kebijakan pemerintah sebagian besar diserahkan untuk negara bagian juga wadah media sosial.

Video yang disebutkan juga memunculkan pertanyaan tentang cara terbaik mengatur konten yang mengaburkan batasan pemanfaatan Kecerdasan Buatan yang tersebut dianggap pantas, teristimewa apabila konten yang dimaksud termasuk di kategori sindiran.