Infocakrawala.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan infrastruktur mewah terhadap para pejabat teras Kementerian BUMN, yakni mobil listrik atau electric vehicle (EV) untuk kendaraan dinas.
Etho sapaan karibnya mengatakan, langkah ini pada rangka mengakselerasi transisi energi. Pemakaian mobil listrik secara secara langsung memberikan penghematan yang digunakan signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Menurut Erick, ditinjau dari pagu infrastruktur Standar Biaya Masukan (SBM) Anggaran Pendapatan kemudian Belanja Negara (APBN) terdapat penghematan sekitar 60 persen.
“Ini sebenarnya menghemat 60 persen,” ujar Erick pada waktu pemberian mobil listrik pada Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/1/2023).
Erick menyebut, adopsi kendaraan listrik ke depannya bukan hanya sekali untuk pejabat Eselon I serta II saja, tetapi juga sebagai kendaraan operasional dalam seluruh perusahaan BUMN.
Langkah-langkah yang disebutkan sejalan dengan amanat Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pemakaian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi otoritas Pusat kemudian otoritas Daerah.
Kampanye pemanfaatan mobil listrik sebagai kendaraan operasional, menurut Erick Thohir, tidak ada terlepas dari kebijakan besar Indonesia untuk mengawasi dalam sektor Daya Baru Terbarukan (EBT).
Salah satu kegiatan akselerasi EBT adalah diwujudkan lewat sistem kelistrikan di dalam Ibu Pusat Kota Nusantara (IKN). Di IKN pemerintah memulai pembangunan solar panel berkapasitas 50 MW dan juga akan dikembangkan menjadi 80 MW.
(Sumber: Suara.com)
