Hadirkan Orang yang mana Telah Meninggal, Teknologi VR Dinilai Penuh Risiko

Hadirkan Orang yang mana mana Telah Meninggal, Teknologi VR Dinilai Penuh Risiko

Infocakrawala.com – MENLO PARK – Teknologi VR baru ini memang sebenarnya memunculkan dilema etika yang mana kompleks. Di satu sisi, teknologi ini memungkinkan orang untuk terhubung kembali dengan orang-orang terkasih yang mana telah lama meninggal.

Di sisi lain, beberapa orang berpendapat bahwa teknologi ini dapat menunda masa berkabung juga menyebabkan orang sulit untuk move on.

Seperti dilansir dari Unilad, Mingguan (5/5/2024), ada juga kegelisahan bahwa teknologi ini dapat disalahgunakan untuk tujuan jahat, seperti menciptakan avatar orang yang dimaksud masih hidup tanpa persetujuan mereka.

Pada akhirnya, tindakan untuk menggunakan teknologi VR baru ini adalah tindakan pribadi.

Tidak ada jawaban benar atau salah, serta setiap orang harus mempertimbangkan dengan cermat pro juga kontra sebelum memutuskan apakah teknologi ini tepat untuk mereka.

Berikut beberapa hal yang digunakan perlu dipertimbangkan:

Tujuan Anda menggunakan teknologi ini. Apakah Anda ingin terhubung kembali dengan orang yang digunakan dihargai yang dimaksud telah lama meninggal?

Apakah Anda ingin mengalami sesuatu yang digunakan baru kemudian menarik? Atau apakah Anda ingin menggunakan teknologi ini untuk tujuan terapeutik?

Bagaimana menurut Anda perasaan Anda ketika menggunakan teknologi ini? Apakah Anda merasa senang, sedih, atau cemas? Adakah kemungkinan Anda akan mengalami kilas balik atau reaksi stres pasca-trauma (PTSD)?

Konsekuensi etis. Apakah menurut Anda menggunakan teknologi ini secara etis? Apakah Anda khawatir tentang kemungkinan penyalahgunaannya?

Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi VR baru ini, penting untuk berbicara dengan profesional kebugaran mental terlebih dahulu.

Mereka dapat membantu Anda memahami kemungkinan risiko juga khasiat teknologi ini lalu menghasilkan tindakan yang digunakan tepat untuk Anda.