Infocakrawala.com – JAKARTA – Indonesia kembali menorehkan prestasi, namun kali ini tidak di area bidang olahraga atau seni, melainkan di hal pemakaian ponsel pintar. Sebuah laporan terbaru dari Good Stats berdasarkan data data.ai mengungkapkan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan rata-rata waktu pemanfaatan ponsel pintar terlama dalam dunia pada tahun 2023.
6 Jam Sehari: Rekor Baru yang Mengkhawatirkan
Warga Indonesia tercatat menghabiskan waktu rata-rata 6,05 jam per hari untuk menatap layar ponsel pintar mereka. Angka ini jarak jauh melampaui rekomendasi American Optometic Association (AOA) yang dimaksud menyarankan pemanfaatan ponsel maksimal 2 jam per hari.
Thailand, Argentina, Arab Saudi, serta Brazil Menyusul pada Belakang
Indonesia tak sendirian pada daftar negara dengan pengaplikasian ponsel terlama. Thailand, Argentina, Arab Saudi, lalu Brasil juga masuk di lima besar, dengan rata-rata waktu pemakaian ponsel tambahan dari lima jam per hari.
Kecanduan Gadget: Tantangan Serius yang digunakan Perlu Diatasi
Fakta bahwa Indonesia sudah pernah menjadi juara pada penyelenggaraan ponsel terlama sejak tahun 2020 menunjukkan adanya kecenderungan kecanduan gadget dalam kalangan masyarakat. Kecanduan ini dapat berdampak negatif pada kemampuan fisik fisik serta mental, produktivitas, dan juga hubungan sosial.
YouTube, TikTok, WhatsApp, Instagram, juga Chrome Mendominasi
Menurut data.ai, aplikasi-aplikasi seperti YouTube, TikTok, WhatsApp, Instagram, kemudian Chrome Browser menjadi yang dimaksud paling sejumlah digunakan oleh warganet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas online seperti menonton video, berinteraksi di tempat media sosial, kemudian browsing menjadi bagian tak terpisahkan dari keberadaan sehari-hari.
Jumlah Ponsel Aktif Melebihi Jumlah Penduduk
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 67,29% penduduk Indonesia berusia pada melawan 5 tahun menggunakan ponsel pintar sepanjang tahun 2023. Bahkan, menurut survei Google, total ponsel terlibat di dalam Indonesia mencapai 354 jt perangkat, melebihi total penduduk Indonesia.
Sumber Beragam Masalah
Fenomena ini menunjukkan bagaimana ponsel pintar telah dilakukan menjadi bagian integral dari hidup penduduk Indonesia. Namun, pengaplikasian yang dimaksud berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
1. Gangguan Kesehatan: Kecanduan ponsel dapat menyebabkan permasalahan kebugaran seperti gangguan tidur, sakit kepala, kesulitan penglihatan, lalu bahkan gangguan mental seperti depresi juga kecemasan.
2. Penurunan Produktivitas: Pemanfaatan ponsel yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi lalu produktivitas, baik di dalam tempat kerja maupun di tempat sekolah.
3. Gangguan Hubungan Sosial: Terlalu fokus pada ponsel dapat menghurangi interaksi sosial secara dengan segera juga menyebabkan hubungan dengan orang lain menjadirenggang.
