Setelah 30 Tahun, Microsoft Lakukan Perubahan Keyboard Baru dengan Copilot Key

Setelah 30 Tahun, Microsoft Lakukan Perubahan Keyboard Baru dengan Copilot Key

Infocakrawala.com – NEW YORK Microsoft memperkenalkan fasilitas baru pada keyboard komputer Windows pribadi untuk mengaktifkan layanan Teknologi AI Copilot. Microsoft belum mengungkapkan merek komputer yang akan memiliki kunci Artificial Intelligence Copilot, namun Dell yang pertama menunjukkannya pada laptop XPS terbarunya.

Perangkat pertama yang dimaksud menampilkan Copilot key atau Kunci Pokok Kopilot baru ini menandai pembaharuan signifikan pertama pada keyboard sejak tahun 1990-an. Fitur Copilot key yang dimaksud terletak di dalam sebelah tombol alt sebelah kanan, akan tersedia bulan ini dalam komputer yang mengoperasikan Microsoft Windows 11.

“Hampir 30 tahun yang lalu, kami memperkenalkan tombol Windows pada keyboard PC yang mana memungkinkan orang pada seluruh dunia berinteraksi dengan Windows. Sekarang ini menjadi momen revolusioner di perjalanan kami dengan Windows dan juga Copilot menjadi titik masuk ke dunia Teknologi AI di dalam PC,” kata Yusuf Mehdi, Wakil Presiden Eksekutif lalu Kepala Pemasaran Customer Microsoft, dikutipkan SINDOnews dari laman scrippsnews, hari terakhir pekan (5/1/2024).

Fitur baru ini akan mengaktifkan Windows Copilot bawaan pada Windows 11, menampilkan chatbot mirip Asisten Percakapan GPT untuk menjawab pertanyaan atau melakukan tindakan dalam di Windows. Microsoft belum mengungkapkan merek komputer mana yang akan mempunyai kunci Copilot, namun Dell sudah ada menunjukkannya pada laptop XPS terbarunya.

Meskipun sebagian besar perusahaan saat ini menggunakan ponsel untuk menjalankan AI, diperkenalkan keyboard ini menandai dimulainya tahun kompetitif bagi perusahaan teknologi untuk memasukkan Artificial Intelligence ke pada barang mereka. Namun seiring dengan berkembangnya kemampuan AI, Negeri Paman Sam memantau dengan cermat pembaruan sistem, menyadari meningkatnya implikasi terhadap keselamatan juga keamanan warga AS.

Tahun lalu, Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang mana mewajibkan pengembang sistem Artificial Intelligence untuk membagikan hasil uji keamanan juga informasi penting untuk pemerintah AS. Perintah yang disebutkan juga bertujuan untuk menetapkan standar, alat, lalu pengujian untuk memverifikasi keselamatan, keamanan, juga kepercayaan sistem AI.

(Sumber: SindoNews)