Ulah Microsoft Ini adalah Bikin 240 Juta PC kemudian Komputer Jadi Sampah

Ulah Microsoft Ini adalah adalah Bikin 240 Juta PC kemudian Komputer Jadi Sampah

Infocakrawala.com – Microsoft menjamin kalau sistem operasi (OS) Windows 10 akan terus ada hingga Oktober 2025. Setelahnya, Microsoft akan mematikan OS yang disebutkan dengan bukan lagi memberikan pembaruan (update OS).

Kebijakan Microsoft ini dinilai akan berdampak pada 240 jt PC atau komputer. Usai perusahaan mematikan Windows 10, maka beratus-ratus perangkat itu akan datang jadi sampah elektronik.

Menurut firma riset Canalys Research, seperlima perangkat komputer/PC yang digunakan ada pada seluruh dunia akan segera menjadi limbah elektronik oleh sebab itu bukan menyokong sistem operasi terbaru, Windows 11.

“Ini setara dengan 240 jt PC. Jika ini semua adalah laptop yang dimaksud dilipat, ditumpuk satu di tempat melawan yang mana lain, maka tumpukan yang disebutkan akan menjadi 600 km lebih tinggi tinggi dari bulan,” tulis Canalys di laporannya, disitir dari Gadgets Now, Awal Minggu (25/12/2023).

Sebenarnya 240 jt PC/komputer ini tidak ada sanggup segera jadi limbah elektronik. Canalys mengakui kalau perangkat itu masih pada kondisi baik, maka itu dapat didaur ulang.

Namun lantaran perangkat yang disebutkan tiada cocok mengoperasikan Windows 11, maka itu mampu mengempiskan nilai jual.

Ilustrasi komputer. [Pexels/Pixabay]
Ilustrasi komputer. [Pexels/Pixabay]

“Bahkan perusahaan yang digunakan mempunyai budget untuk IT pun akan terdampak lantaran tidak ada adanya pembaruan keamanan yang tersebut gratis dan juga berkelanjutan,” lanjut Canalys.

Saat ini total pengguna Windows 10 cukup berbagai dengan kisaran 1,4 miliar. Angka itu masih berjauhan apabila dibandingkan dengan jumlah total pengguna Windows 11 yang dimaksud masih pada kisaran 400 juta.

Kendati begitu Microsoft meyakinkan kalau perangkat Windows 10 masih terus diberikan pembaruan, baik update OS maupun keamanan.

Pengguna Windows 10 juga masih mendapatkan pembaruan keamanan hingga Oktober 2028. Tapi mereka harus merogoh kocek dikarenakan itu tiada gratis alias berbayar.

Adapun sistem operasi sebelumnya, Windows 7 dan juga Windows 8, sudah ada tiada lagi mendapatkan pembaruan keamanan (security update) per Januari 2023.

(Sumber: Suara.com)