Infocakrawala.com – Sistem video conference Zoom mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke para karyawannya.
PHK massal ini berdampak ke sekitar 150 karyawan Zoom atau setara 2 persen dari total pegawai perusahaan.
Alasan Zoom melakukan PHK ini lantaran tekanan dari para investornya yang digunakan menginginkan efisiensi.
“Kami secara rutin mengevaluasi regu kami untuk menegaskan keselarasan dengan strategi kami,” kata juru bicara Zoom, disitir dari CNBC, Selasa (6/2/2024).
“Sebagai bagian dari upaya ini, kami mengambil kembali peran untuk menambah kemampuan serta terus merekrut karyawan di tempat bidang-bidang penting di area masa depan,” lanjut dia.
Namun merek memverifikasi kalau Zoom akan datang terus merekrut lowongan kerja untuk karyawan pada bidang kecerdasan buatan (AI), penjualan, produk, juga operasional perusahaan di dalam tahun 2024.
Ini jadi kali kedua Zoom melakukan PHK massal. Tahun 2023 lalu, perusahaan sudah ada mengeluarkan sekitar 1.300 orang atau setara 15 persen dari total pekerja.
Popularitas Zoom sempat tinggi pada awal pandemi Covid-19, yang mana mana banyak orang beralih ke media konferensi video untuk tetap saja berhubungan dengan kolega, teman, juga keluarga.
Namun ketika pandemi mereda dan juga berbagai karyawan kembali kerja dari kantor, saham Zoom pun anjlok.
Saham Zoom turun sekitar 10 persen dalam tahun ini lalu turun hampir 90 persen dari rekor tertingginya pada Oktober 2020.
Kebijakan Zoom ini juga menambah daftar panjang badai PHK dalam perusahaan teknologi. Januari lalu Microsoft telah memangkas 1.900 karyawan dalam divisi game.
Sementara itu Google juga akan mengakhiri banyak orang. Lalu Amazon memberhentikan karyawannya dalam divisi Prime Video, MGM Studios, Twitch, dan juga Audible.
